Budaye Merarik (Menikah) Yang Hampir Kehilangan Makna

on Kamis, 07 Juni 2012



Sebagian besar masyarakat pada umumnya yang tinggal di luar pulau lombok beranggapan bahwa cara menikahnya (merariq) orang lombok dinilai negatif alasanya karena cara menikahnya orang lombok dilakukan dengan cara membawa lari calon pengantin wanita secara diam-diam. Anggapan mereka sebenarnya masih bisa diluruskan karena budaya menikah (merariq) orang lombok tidak seperti yang mereka fikir  melainkan sangat unik dan merupakan adat yang belum tentu ada di daerah lain.
Asal usul mengapa budaya nikah (merariq) orang lombok dilakukan dengan cara membawa lari calon mempelay wanita lebih dulu.   
Zaman dahulu nenek moyang orang lombok  pada saat berpacaran jarang ada yang mempunyai pacar satu, hal ini dilakukannya karena jarang bertemu dengan pacarnya dan rumahnyapun berjauhan, iaaa maklum saja karena pada saat itu masyarakat lombok penghuninya masih sedikit,tidak ada surat menyurat, apa lagi telepon teleponan  sehingga untuk mengisi waktu luang terpaksa dia mencari orang lain. Dengan mempunyai pacar lebih dari satu, apa yang akan dilakukan bila ingin menikahi salah satunya, apakah harus berterus terang kepada semua orang dan bagaimana jika pacarnya yang lain tau, maka yang akan terjadi adalah mereka akan berkelahi dan saling memusuhi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka nenek moyang orang lombok mengambil keputusan dengan cara calon mempelay laki-laki membawa lari calon mempelay wanita secara diam-diam  dengan tujuan agar tidak terjadi pertengkaran dengan pacarnya yang lain  dan berujung pada usaha  penggagalan resepsi pernikahan.                                                         

0 komentar:

Posting Komentar